ITB WiGa # Dies Natali 37 #  Kampus Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Widya Gama Lumajang patut berbangga. Di tengah-tengah  pelaksanaan  rangkaian acara Dies Natalis ke – 37, kampus ini  justru memperoleh penghargaan. Penghargaan berupa ‘Mitra Edukasi ‘ terbaik  pada hari jadi Kampoeng Batara ke – 9.

Penghargaan diserahkan langsung Pendiri Kampung Batara  Widie Nurmahmudi kepada Rektor  ITB Widya  Gama Dr Ratna Wijayanti Daniar Paramita SE. MM di Kampung Batara, Minggu (21/10/2024). Penghargaan serupa diberikan kepada Direktur Direktorat KMA (Ketuhanan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat) dan PLN.

Rektor Imstitut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang  Dr Ratna Wijayanti Daniar Paranita SE. MM mengungkapkan penghargaan ini merupakan  salah satu bentuk pmgakuan nyata. ‘’ Khususnya yang sudah dilakukan kampus  ITB WiGa kepada masyarakat,’’ ungkapnya. Khususnya  dalam mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya Penelitiaan dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Lebih lanjut Dr Ratna Wijayanti Daniar Paramita, SE. MM  menjelaskan kampus ITB Widya Gama Lumajang  sudah bermitra dengan Kampoeng Batara  sejak tahun 2019. ‘’Berbagai kegiatan  pernah dilakukan,’’ jelasnya. Yaitu, kegiatan Pengabidian Kepada Masyarakat,  Hibah  KemenristekDikti dan Matching Fund (MF). ‘’ Karya nyata kampus ITB Widya Gama melalui MF adalah menjadi penggagas Batik Papring,’’ ungkapnya. Untuk Batik Papring ini, lanjut Dr Ratna Wijayanti Daniar Paramita SE. MM beberapa hari yang lalu  Hak Cipta Berupa Merek Dagang telah terbit. ‘’ Ini menjadi hadiah  ulang tahun untuk Kampoeng Batara,’’ paparnya.

Bukan hanya berhenti di sini, kampus Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang  selama tiga tahun ini secara aktif  mengirimkan mahasiswanya  untuk melaksanakan berbagai program mahasiswa, antara lain KKN dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka serta dalam berbagai kegiatan Kampoeng Batara, salah satunya adalah  pada acara ‘Hikayat Bambu Papring’. ‘’ Suatu sinergi dan kolaborasi yang solid  untuk pengembangan kampus ke depan,’’ tambahnya.

Kampoeng Batara merupakan akronim dari Kampung Baca Taman Rimba. Sebab, kampungnya berbatasan langsung dengan hutan. Jarak rumah terakhir dengan hutan kisaran seratus  meter. Idenya sederhana yakni membuat tempat untuk bermain dan belajar anak-anak di sekitar rumahnya. Tujuan utamanya yakni mengenalkan anak kepada lingkungan, budaya, seni, dan potensi tempat tinggalnya. Kampoeng Batara memiliki yel-yel ‘ Semua Orang Adalah Guru’ dan ‘Alam Rimba Sekolahku’.