WiGa,- Dr Ir Sadjuga , Msc, DIPL, BIOTECH, Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelaktual (2015 -2109) secara khusus memberikan apresiasi tersendiri kepada STIE Widya Gama Lumajang. ‘’ Setelah melihat jejak rekam publikasi STIE Widya Gama Lumajang mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain baik PTS maupun PTN,’’ ungkapnya serius. Hal ini dibuktikan dengan publikasi SINTA KemenristekDikti yang menunjukkan posisi STIE Widya Gama Lumajang masuk dalam sepuluh persen teratas dalam publikasi jurnal. ‘’ Ini tentu merupakan capaian sangat positif bagi sebuah perguruan tinggi,’’ kata Sadjuga di sela-sela ‘Sosialisasi PATEN & HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)’ yang digelar STIE Widya Gama Lumajang, Senin (25/02/2019).
Alumni UGM ini mengungkapkan reputasi dan peringkat publikaasi perguruan tinggi di Indonesia khususnya akan memberikan kontribusi terhadap peringkat publikasi ilmiah ke tingkat regional yaitu ASEAN. ‘’ Selama 54 Tahun sejak 1963 Publikasi ilmiah dari Indonesia berada di peringkat empat di ASEAN,’’ paparnya. Baru pada bulan Agustus 2017, Indonesia mengungguli Thailand, Indonesia menjadi peringkat tiga di ASEAN. Kondisi ini terus berlangsung dinamis dari waktu ke waktu. ‘’Setelah 66 Tahun sejak 1952 Indonesia mengungguli Singapura,’’ tambahnya. Berlanjut kemudian pada 06 April 2018 Indonesia menjadi peringkat kedua di ASEAN.
Menariknya, lanjut pria kelahiran Yogyakarta ini, peningkatan peringkat tersebut juga karena kontribusi dari PTS (Perguruan Tinggi Swasta). ‘’ Sehingga dalam konteks sekarang ini, antara PTN dan PTS sudah sama-sama mampu memberikan kontribusi peringkat publikasi secara nasional di manca negara,’’ tegasnya. Para peserta sendiri sangat antutias dalam mengikuti acara ini. Dalam kesempatan ini, nara sumber Dr Ir Sadjuga , Msc, DIPL, BIOTECH, Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelaktual (2015 -2109) menerima cindera mata dan piagam sebagai Nara Sumber yang diserahkan langsung oleh Ketua STIE Widya Gama Lumajang, Ratna Wijayanti Daniar Paramita, SE.MM.
Leave A Comment