ITB WiGa,- Setelah mengabdi dan berbaur serta menjalankan program bersama masyarakat di lokasi, akhirnya KKN (Kuliah Kerja Nyata) Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang remi ditutup. Penutupan secara simbolis ini dilakukan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama, M Hudi Setyobhakti, SE. MM di lapangan kampus setempat. Berbarengan dengan acara ini, diumumkan desa-desa lokasi KKN yang menyabet predikat terbaik untuk lima kategori.
Rektor ITB, melalui Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama, M Hudi Setyobhakti, SE. MM dalam sambutan penutupannya mengingatkan kembali esensi dari KKN. ‘’ Esensi dari KKN adalah mengabdi kepada masyarakat dengan bekal ilmu akademik selama kuliah,,’’ katanya. M Hudi Setyobhakti menambahkan esensi mengabdi sendiri bukan hanya ketika KKN namun sampai setelah lulus dan berbaur menjadi bagian dari masyarakat nantinya.
Dalam kesempatan penutupan ini, terpilih sepuluh desa dengan predikat terbaik untuk lima kategori. Desa-desa tersebut adalah, Program Kerja Inovatif (Terbaik I : Desa Kebonsari , Terbaik II Desa Kalipepe), Program Kerja Unggul ( Terbaik I : Desa Selok Gondang, Terbaik II : Desa Mojosari), Realisasi Anggaran Teraktual (Terbaik I : Desa Wonosari1, Terbaik II : Selok Besuki), Implementasi Program Kerja Terbaik (Terbaik I : Desa Padang, Terbaik II : Desa Dawuhan Lor), dan Kategori Tim KKN Terpopuler ( Terbaik I : Desa Karangsari1, Terbaik II : Desa Kunir Lor). ( Kontributor / Editor : Zainul )
# ITB WiGa Unggul, Berkarakter dan Berkualitas #
Leave A Comment