Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama (ITB WiGa) Lumajang sebagai kampus milenial berkebudayaan tengah serius melestarikan budaya Lumajang dengan berbagai cara. Salah satunya memenangkan Hibah Kementerian pendidikan dan kebudayaan, riset dan teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia melalui Program Holistik Pembangunan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).

Serangkaian kegiatan dilaksanakan selama empat bulan terakhir, tepatnya sejak Agustus 2021. Mulai dari sosialisasi tentang apa itu kesenian Serbung yang dilaksanakan secara maraton di sepuluh lokasi, penataan kelembagaan di paguyuban Serbung, pelatihan menjadi event organizer profesional, workshop tentang pengembangan jejaring dan manajemen pemasaran produk event budaya hingga bantuan pengadaan peralatan kesenian Serbung, semua kegiatan ini bertujuan pada pelestarian budaya asli masyarakat Jatimulyo, Kunir Lumajang sehingga siap meramaikan industri kreatif di kancah nasional maupun internasional.

Puncaknya adalah penyerahan secara simbolis bantuan peralatan yang menunjang Kesenian Serbung kepada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasega sebagai penerima hibah PHP2D, sukses digelar di Auditorium Semeru Kampus ITB WiGa kemarin malam, Sabtu (27/11/2021)

“Program ini merupakan salah satu wujud implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan model pendekatan pemberdayaan masyarakat di bidang seni”, ungkap Rektor ITB WiGa, Dr. Ratna Wijayanti Daniar Paramita, S.E., M.M. saat ditemui di ruangannya.

“Serbung yang merupakan singkatan dari serepoh bumbum, artinya bambu besar yang di tiup, merupakan kesenian asli Jatimulyo Kunir ini, diharapkan mampu bersaing di level nasional maupun internasional sebagai daya tarik di bidang pariwisata”, jelasnya.

“Milenial ITB WiGa berkomitmen dalam pelestarian budaya masyarakat Lumajang, dalam hal ini Kesenian Serbung Jatimulyo”, tutupnya.

ITB WiGa Lumajang, kampusnya milenial berkebudayaan, Unggul, Berkarakter dan Berkualitas.