WiGa,-Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melibatkan perguruan tinggi untuk menggenjot pembangunan di desa-desa. Dalam keterlibatannya tersebut, perguruan tinggi di antaranya ikut memverifikasi dan menyeleksi perekrutan pendamping desa.

Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo mengatakan, Forum Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides) juga akan dilibatkan untuk menata program vokasional di desa dan evaluasi tiga tahun dana desa. Pertides juga akan melakukan beragam riset terkait efektifitas penyaluran dana desa dan hasilnya dilaporkan ke Kemendes PDTT, Komisi Pemberantasan Korupsi dan Badan Pemeriksa Keuangan.”Hasil risetnya akan dipublish buat feedback bagi semua. Forum Pertides ini saya harapkan tahun depan bisa sama-sama bentuk survey untuk mengetahui tiga tahun dana desa. Tujuan dari dana desa tercapai atau tidak, efektif atau belum, sampai manfaatnya di masyarakat atau belum, Pertides mempunyai kompetensi dalam bidang-bidang tersebut,” ujar Eko..

Dalam rapat Forum Pertides dengan bertema Peningkatan Efektifitas Dana Desa, Eko mengapresiasi dukungan Pertides yang menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. Dalam hal rekrutmen pendamping desa, tahun ini Kemendes PDTT melakukan rekrutmen pendamping desa secara online atas arahan Pertides. “Pertides banyak membantu dalam memberikan pelatihan-pelatihan melalui program KKN Tematik yang tahun lalu ada sekitar 45 ribu mahasiswa seluruh Indonesia yang tergabung dengan Pertides dan ditempatkan di daerah – daerah dan desa-desa,” ujarnya. (pikiran-rakyat.com)