ITB WiGa,– Setelah bersaing dengan seluruh kampus se-Indonesia, ITB (Institut Teknologi dan Bisnis) Widya Gama Lumajang akhirnya memperoleh Hibah. Yaitu, Bantuan Pemerintah Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau pada tahun anggaran 2024 / 2025. Terdapat 60 kampus yang lolos memperoleh hibah tersebut setelah melalui seleksi ketat.
Ketua Program Studi (Kaprodi) Manajemen ITB Widya Gama Lumajang Neny Tri Indrianasari, S.E., M.M menjelaskan dengan perolehan program ini maka membuka peluang kampus untuk melakukan penyetaraan kuliah. ‘’ Seseorang yang memiliki pendidikan non formal, informal dan pengalaman kerja terbuka peluang untuk melanjutkan pendidikan tinggi atau kuliah,’’ jelasnya.
Lebih lanjut Neny Tri Indrianasari mengungkapkan mahasiswa dengan program ini akan menyelesaikan masa perkuliahan lebih cepat. ‘’ Terbuka peluang mahasiswa program ini merampungkan studi dua tahun atau lebih cepat dari mahasiswa reguler,’’ ungkapnya. Hal ini karena adanya rekognisi yang memiliki pendidikan non formal, informal dan pengalaman kerja sesuai dengan ketentuan yang ada.
Sementara itu, Ketua Program Studi Akuntansi ITB Widya Gama Lumajang Fetri Setyo Liyundira, S.E., M.Akun mengatakan guna mempersiapkan pelaksanaan program ini, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek). ‘’ Ada 60 PT di Indonesia yang menjadi peserta dan semuanya mendapat bantuan pemerintah untuk penyelenggaraan RPL,’’ katanya.
Bimtek berlangsung selama dua hari (11-12/06/2024) di Universitas Dian Nuswantoro, Semarang Jawa Tengah. Kaprodi Akuntansi dan Manajemen ITB Widya Gama Lumajang menjadi bagian dari peserta Bimtek tersebut. Selama dua hari peserta mengikuti berbagai agenda. Yaitu, penyampaian Materi terkait penyelenggaraan RPL oleh Narasumber Belmawa, presentasi rencana penyelenggaraan RPL di masing-masing PT, evaluasi dari Belmawa, dan perjanjian kontrak. Penyelenggaraan RPL fi kampus ITB Widya Gama Lumajang akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2024/2025 di Prodi Manajemen dan Prodi Akuntansi.
Leave A Comment