Siang ini Kamis (9/12/2021) sekitar pukul 11.00, matahari cukup terik di pusat Kota Lumajang, artinya kemungkinan cuaca di atas (lokasi bencana Erupsi Semeru) masih bersahabat.

Rombongan Tim Relawan Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama (ITB WiGa) Lumajang untuk kesekian kalinya meninjau langsung kondisi terkini masyarakat terdampak bencana Erupsi Semeru.

Sebut saja Ibu Painah, seorang warga Desa Kamarkajang yang masih terlihat murung karena melihat kondisi rumahnya yang masih tertutup debu tebal yang bercampur dengan air karena hujan deras semalam sehingga terjadi banjir.

“Sapi saya mati Bu, sawah saya juga rusak, bagaimana ini”, ujar Painah sambil meneteskan air mata.

“Kami membawa beberapa barang yang Ibu butuhkan”, tutur Ibu Rektor ITB WiGa, Dr. Ratna Wijayanti Daniar Paramita, S.E., M.M. saat menyapa Bu Painah. ” Tim Relawan kami selalu siap membantu Ibu jika berkenan untuk mengungsi di tempat yang lebih aman”, imbuhnya.

Selama dua puluh empat jam, tim Relawan ITB WiGa terus melakukan penyisiran, baik ke rumah-rumah hingga ke ratusan posko pengungsian yang membutuhkan uluran bantuan. Dalam waktu dekat, tim Relawan ITB WiGa menggandeng para Relawan dari Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, untuk melakukan Trauma Healing kepada korban bencana Erupsi Semeru.

Tak hanya itu, ITB WiGa sedang merancang program pemulihan ekonomi masyarakat pasca bencana ini. Harapannya mereka tetap kuat menghadapi semua ini, dan perlahan bangkit menuju kehidupan yang lebih baik.

ITB WIGA PEDULI BENCANA ERUPSI SEMERU.