Pengelola Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di DIY terus didorong untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas manajemen kampus menghadapi tantangan global. Termasuk menghadapi penerimaan mahasiswa baru (PMB), PTS juga didorong untuk ‘melek’ teknologi.
“Saat ini eranya serba teknologi, PTS harus bisa melakukan manajemen dengan baik,” ujar Pengamat Pendidikan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Dr Istiningsih MPd, Jumat (26/1). Menurutnya, melek teknologi adalah kebutuhan karena menguntungkan akses informasi.
Dikatakan Istiningsih, PTS sangat perlu melakukan beragam inovasi dalam menjaring calon mahasiswa baru, selain terus melakukan pembenahan kualitas internal, seperti akreditasi. Apalagi, hal ini juga sudah menjadi kebutuhan lulusan dalam mencari kerja ke depannya di perusahaan.
“Branding, promosi ke sekolah, beasiswa, juga punya program studi (Prodi) langka dan unik bisa menjadi nilai tambah bagi PTS dalam menggaet calon mahasiswa dalam PMB,” kata Istiningsih, yang juga Wakil Dekan Bidang Akademik, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Kalijaga.
Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Indonesia (Aptisi) V DIY Dr Kasiyarno MHum menyatakan, hingga saat ini kualitas yang ditujukan dengan capaian akreditasi menjadi nilai tawar kampus swasta dalam menjaring Maba. Selain itu, menjalin kerjasama dengan sekolah mitra binaan kampus.
Seiring perkembangan teknologi, pengelola PTS harus melek teknologi, meski cara konvensional penyebaran brosur dan pamflet masih menjadi sarana menjaring Maba. “Sekarang sudah serba online, kampus harus berbenah,” kata Kasiyarno, yang juga Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD). (Kedaulatan Rakyat)
Leave A Comment