Selasa pagi 9/11/2021, bertempat di Auditorium Semeru Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama, telah terlaksana diskusi panjang tentang bagaimana kemungkinan-kemungkinan rencana kerja sama antara ITB WiGa dengan Hebei University, Tiongkok.

Pada virtual meeting ini diawali dengan perkenalan masing-masing peserta dari ITB WiGa, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan dari Hebei University, Tiongkok.

Satu demi satu dari sepuluh peserta yang sudah berada di room voov meeting ini berkenalan satu dengan yang lain. Dimulai dari Ibu Emmy Ermawati, S.E., M.M selaku Ketua Program studi Manajemen yang sekaligus menjadi presenter papernya yang berjudul Green Supply Chain Management. Kemudian dilanjutkan dengan Riza Bahtiar Sulistyan, S.E., M.M. selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Begitu seterusnya beberapa orang yang turut mendukung giat meeting ini.

Dari pihak Hebei University terlihat tiga orang yang nampak sangat siap. Mereka dikomandani oleh Professor Yang, dengan dua anggota timnya bernama Professor Lin dan Miss Zhang.

Usai sesi perkenalan dari kesepuluh attandees di virtual meeting ini, Hilda Mega Syahputri selaku Master of Ceremony sekaligus moderator, langsung dengan sigap mempersilahkan Ibu Emmy untuk memberikan presentasi papernya yang berjudul Green Supply Chain Management Performance in Timber Companies.

Selama tak kurang dari tiga puluh menit, beliau dengan rileks menyampaikan paparan tentang bagaimana aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan pengolahan kayu sengon yang ada di Lumajang.

Dalam penelitiannya ini beliau menyisipkan isue tentang bagaimana cara memanage dampak berupa limbah perusahaan pengolahan kayu sengon tersebut dengan sebutan Green Supply Chain Management. Dari sini beliau mencoba menawarkan konsep baru yang dapat diaplikasikan oleh para pelaku industri pengolahan kayu sengon agar tetap memprioritaskan keamanan bagi para warga sekitar pabrik yang terkena dampak secara langsung pada kesehatan masyarakat.

Hal ini mendapatkan perhatian serius dari para akademisi di Hebei University untuk dapat dilakukan kajian lanjutan yang nantinya akan menjadi objek kolaborasi riset antara Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang dengan mereka.

Tiba di puncak giat meeting ini, sang moderator, Hilda Mega Syahputri nampak bercas cis cus memandu tahap demi tahap diskusi hangat ini.

Di antara hasil dari meeting ini, diperoleh kata sepakat untuk segera mengagendakan penandatanganan Memorandum of Understanding dari kedua belah pihak, sehingga dapat segera pula memulai pada action research nya berupa proposal penelitian.

Selain itu, dalam rangka implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diusung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, langkah-langkah inisiasi seperti ini yang menjadi embrio terlaksananya Kolaborasi di antara dua Perguruan Tinggi.

Sementara itu tak lupa tersampaikan pula dalam sela-sela sesi diskusi, tentang kegiatan lainnya seperti pertukaran mahasiswa, visiting lecturer hingga penyelenggaraan event secara bersama, sangat mungkin dan sepakat untuk dilaksanakan di waktu mendatang.

“Kami akan segera menindaklanjuti hasil meeting pagi ini antara ITB WiGa bersama Hebei University, untuk mewujudkan visi kampus menjadi Perguruan Tinggi yang Unggul di bidang Ekonomi, Bisnis dan informatika.”, Ungkap Fauziyah, Director of International Cooperation Department ITB WiGa.

“Draft Memorandum of Understanding (MoU) sudah kami susun dengan baik dengan pihak Hebei University, sudah tertuang di dalamnya tentang berbagai kemungkinan kerja sama yang akan dilakukan ke depan.”, imbuhnya seusai meeting digelar.

“Kami akan segera menyelesaikan juga draft Memorandum of Agreement (MoA) untuk masing-masing kegiatan dan secara detail mengatur kontribusi masing-masing pihak ITB WiGa Lumajang dan Hebei University, Tiongkok.”, tandasnya.

Segala upaya terus dilaksanakan, hal ini merupakan langkah konkrit demi terwujudnya ITB WiGa Lumajang menjadi kampus Unggul, berkarakter dan berkualitas.