WiGa,- Pasca penandatangan kontrak,    Tim Matching Fund STIE Widya Gama Lumajang  yang mengusung ‘Optimalisasi  Industri Kreatif dan  Pelestarian  Sekolah Adat Kampoeng  Batara’.  Tim juga menggelar pelatihan  ‘Inovasi Perpaduan Kerajinan Bambu dan Batik Khas Banyuwangi’  terus bergerak dan melakukan aksi nyata.  Sabtu (03/09/2021) malam, Tim  melakukan MoU dengan  mitra di Banyuwangi. Ada tiga mitra yang digandeng, masing-masing UD. Aulia Handycraft (Untung Hermawan),, Godho Batik (Firman Sauqi) dan Batik Banjar Wangi (Syamsudin).  Bertempat di  ‘Kedai Cangkir Manis’ Banyuwangi.

Ketua Tim, Dr Ratna Wijayanti Daniar Paramita, SE. MM mengungkapkan  pelaksanaan MoU ini menjadi  hal penting. ‘’ Ini merupakan  bagian  yang tidak terpisahkan  dalam pelaksanaan hibah Matching Fund ini,’’ jelasnya. Setelah MoU  ada juga  pelaksanaan pelatihan    kerajinan  Batik  dan Bambu. ‘’Semua bermuara pada  judul hibah   tentang optimalisasi Industri Kreatif dan Pelestarian Sekolah Adat Kampoeng Batara,’’ tambahnya.

Pada kesempatan penandatanganan ini dihadiri oleh budayawan Banyuwangi Aekanu, para pelaku UKM  dan Asosiasi  Pengrajin setempat. Setelah penandatangan  MoU dilanjutkan dengan ramah-tamah. Matching Fund sendiri merupakan salah satu hibah dari Kementrian  Pendidikan, Riset dan Tekhnologi. Untuk memperolehnya dengan  persaingan ketat antar kampus  di Indonesia. STIE Widya Gama Lumajang ada lima tim  yang lolos hibah ini. (Kontributor : Riza / Editor: Zainul)