WiGa,-  Pagelaran Wayang Kulit, , Tari Jatilan  dan Ganong Ponorogo, Sabtu (08/08/2020) malam di  ‘Pendopo Semeru Suralaya’ menjadi pengobat rindu bagi para penggemar seni dan budaya khususnya wayang kulit. Betapa penggemar ini sangat mendambakan pagelaran ini setelah  sekian lama memendam rasa tersebut sehubungan dengan COVID-19. Pandemi COVID-19 ini sempat melarang  masyarakat untuk berkerumun  sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Covid-19. Sebagai konsekuensinya salah satunya pagelaran seni dan budaya menjadi  sangat terbatas.  Maka tidak berlebihan pagelaran ini mampu menyedot  animo  ratusan penikmat seni dan budaya ini. Baik  dari kalangan milineal  dari mahasiswa STIE Widya Gama sendiri maupun dari  masyarakat luar.

Sejak menjelang pagelaran dimulai, antutiasme  masyarakat umum  mendatang pagelaran sudah  nampak. Beberapa warga nampak berjalan dari jalan besar (Jl Veteran)  menuju tempat di ‘Pendopo Semeru Suralaya’.  Sebagian ada yang berkendaraan baik sepeda Ontel, sepeda pancal, sepeda motor maupun mobil. ‘’ Sepeda motor yang parkir  sangat  banyak dan terus bertambah,’’ kata Riguk, petugas keamanan Kampus.  Nampak juga ibu-ibu dan bapak-bapak dengan busana khas Jawa duduk di deretan  bangku yang sudah disediakan. Masyarakat terus berdatangan sampai dengan acara pagelaran dimulai.

Kehadiran masyarakat dalam jumlah relatif besar ini bukanlah tanpa alasan. ‘’ Sudah lama tidak ada pagelaran seperti ini,’’ ungkap Sukarno, penggemar wayang kulit dari Sukodono. Sukarno mengaku  sangat  bangga dan senang dengan pagelaran ini. ‘’ Selain sudah lama kangen wayang kulit juga kepadulian kampus STIE Widya  Gama Lumajang  ini patut memperoleh apresiasi sendiri,’’ tambahnya.  Sehingga tidak heran, sejak adanya informasi pagelaran ini, langsung  cepat menyebar ke berbagai wilayah. ‘’  Ini belum  mereka yang nonton langsung dari kanal IG,’’ paparnya.  (Kontributor / Editor : Zainul)