WiGa,-  Suasana dan situasi boleh-boleh saja dalam Pandemic COVID-19.Namun namanya riset dan pengabdian  bagi Dosen  tetaplah  berjalan terus. Tentu dengan berbagai penyesuaian-penyesuaian seiring dengan  munculnya regulasi  sebagai pijakan dalam menentukan langkah dua dari tiga Tri Dharma Perguruan Tinggi. Apalagi bagi Dosen, Tri Dharma PT merupakan nafasnya.

Hal ini terungkap  dari acara ‘Pengelolaan  Hibah  Riset dabn AbdiMas di Masa Pandemic COVID-19’ di Aula STIE Widya Gama Lumajang, Sabtu (11/07/2020). Acara ini menghadirkan tiga  pemateri masing-masing, Mayastutik, SE. MSM (LLDikTi), Candra Aditya, ST.MT (Reviewer Nasional Pengabdian) dan Dr Ratna Wijayanti Daniar Paramita, SE. MM (Ketua STIE Widya Gama Lumajang). Hadir dalam kesempatan ini, jajaran rektorat, pejabat struktural dan para pemenang hibah baik Penelitian maupun Pengabdian 2020.  Para pemenang hibah ini  khususnya sengaja dihadirkan guna memperoleh arahan-arahan  sehubungan dengan Pandemic COVID-19 bersamaan dengan proses hibah  yang sedang berlangsung.

Mayastutik, SE, MSM mengungkapkan, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan pembiayaan dari negara untuk tahun 2020 memang sangat dinamis. ‘’ Pada pelaksanaan tahun 2020 bersama dengan COVID-19,’’ katanya. Sehingga perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian. ‘’ Namun tetap dalam   upaya terus mendorong Dosen untuk melakukan riset dan  pengabdian,’’ papar Bu Maya, panggilan akrabnya. Seraya menyebutkan, dengan situasi dan kondisi maka methode dan lokasi diperkenankan untuk disesuaikan. ‘’ Namun untuk hal-hal yang lain tetap sama,’’ ungkapnya. Yaitu, luaran dan substansi dari penelitian dan pengabdian.  Hal senada juga disampaikan Candra Aditya, ST.MT. ‘’ Cermati regulasi yang ada dan segera sesuaikan,’’ tambahnya serius.

Sementara itu Ketua STIE Widya Gama Lumajang, Dr Ratna Wijayanti Daniar Paramita, SE. MM  mengungkapkan penelitian dan pengbadian  masyarakat bagi Dosen merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan. ‘’ Meskipun dalam situasi dan kondisi Pandemic COVID-19 seperti sekarang ini,’’ jelasnya. Karena bagi Dosen khususnya penelitian dan pengabdian masyarakat  sudah menjadi sesuatu yang tidak  dipisahkan. ‘’ Berjalan seiring,’’ katanya memberikan perumpamaan. (Kontributor : Jessi  dan Anisah / Editor : Zainul)